Pelatih anyar Persib Bandung, Drago Mamic langsung menerapkan disiplin di lapangan saat latihan. Bukan hanya para pemain dan staffnya yang coba didisiplinkan, tetapi para jurnalis yang jumlahnya cukup banyak.
Mulai saat ini, mereka diharapkan mengikuti dan mengerti aturan yang diterapkan pelatih asal Kroasia ini.
Mulai saat ini, mereka diharapkan mengikuti dan mengerti aturan yang diterapkan pelatih asal Kroasia ini.
Mamic sendiri mengerti akan kerja dan keberadaan wartawan di stadion saat latihan. Namun, dia menginginkan supaya wartawan tidak menganggu konsentrasi mereka, baik pada saat latihan maupun di luar latihan.
Aturan pada saat latihan adalah wartawan harus berdiri di luar track. Hal ini dimaksudkan supaya mereka tidak menganggu konsentrasi pemain saat berlatih.
Aturan selanjutnya adalah para pemain dan staff pelatih tidak boleh diwawancara pasca latihan. Hal ini mungkin dimaksudkan supaya mereka lebih berkonsentrasi untuk dapat melepas lelah. Mamic mengatakan akan menggelar konferensi pers setelah acara briefing pasca latihan. Pemain yang boleh diwawancara pun hanya berjumlah 2 orang.
Selain itu, mantan pelatih Myanmar ini tidak boleh diwawancara secara pribadi dan eksklusif, tanpa sepengetahuan manajemen dan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB). Jadi setiap wartawan tidak lagi bebas menghampiri pelatih di luar jam latihan dan acara resmi lainnya.
“Saya tidak ingin wartawan satu persatu datang kepada saya dan bertanya hal-hal yang sama pula. Mari bertanya satu hal bersama-sama saja, saya akan selalu terbuka,” ujar Mamic di Stadion Siliwangi, Kamis (16/9)
Progress latihan Persib Bandung akan dilaporkan Mamic secara berlaka setiap minggunya. Hal ini tidak dilakukan oleh pelatih Persib Bandung beberapa musim ke belakang. Jadi, wartawan dan masyarakat akan tahu sejauh mana perkembangan persiapan tim Maung Bandung setiap minggunya.
Peraturan ini dibuat supaya ada saling menghargai antara wartawan dan tim. Mamic secara pribadi mengatakan sangat mengerti kerja wartawan, namun di sisi lain, Mamic pun ingin supaya para wartawan mengerti kerja pelatih kelahiran tahun 1953 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar